Tuesday, May 15, 2012

Pure Saturday, Band Legendaris di Mata Saya

Saya sedih.
Karena saya tidak bisa menyaksikan PS The Grey Concert yang berlangsung hari ini di Gedung Kesenian Jakarta. Huaaaaa. Sebab akibat B. Karena Bokek jadi Bete.

Saya sebetulnya sudah mengetahui acara ini sejak sebelum tiketnya dijual, namun karena status saya yang masih pengangguran menghalangi saya untuk pikir-pikir 1000x untuk membeli tiket, dan keputusan akhirnya adalah TIDAK BELI YEY! dan yang saya tuai saat ini adalah penyesalan. 

Untuk melipur lara saya akan hal ini, dari sore saya ber-youtube dan ber-googling ria di depan layar laptop untuk sekedar mendengarkan lagu-lagu mereka. Konser sendiri bok. Googling lagu dan lirik, udah deh, asik sendiri guah! Dan karena keasikan itu pula, saya sudah merasa senang dan ini adalah obat yang manjur untuk mengobati luka batin saya akibat kegagalan nonton konser (lebay lo, cih.)

Saya jadi ingin cerita sedikit mengenai pengetahuan saya terhadap Pure Saturday. Kalo dipikir-pikir kan band ini eksis pada dekade 1990-an (dimana saat itu saya masih ketjil banget) dan merupakan band indie pertama yang kiprahnya sukses di kalangan anak muda masa itu. Kok bisa sih gue tau??? (lebay loooo!)

Jadi, saya pertama kali tahu lagu-lagu mereka dari siapa lagi tak lain tak bukan yaitu kakak saya laki-laki saya yang bernama Mas Wawan. Pada saat itu, dia seringggg banget muter kaset album pertama Pure Saturday sambil nyanyi-nyanyi sendiri juga (sama seperti yang saya sedang lakukan sekarang). Dan berikut teman-teman dia yang lainnya yang suka main ke rumah. Pokoknya hits banget deh! Lagu-lagu mereka akhirnya akrab di telinga saya. Sebenarnya selain PS, ada juga kakak perempuan saya Mbak Wida, dulu suka memutar lagu-lagu Jingga, band yang saya pikir juga ada di jalur independen. Yap, dua band itu sudah masuk di dalam memori masa kecil saya. 

Salah satu video klip PS yang sangat tidak mainstream di masa itu, dan lagu ini yang terngiang-ngiang di telinga saya selama bertahun-tahun! 


Nah memang pengetahuan musik saya waktu kecil memang banyak dipengaruhi oleh kakak-kakak saya. Apa yang mereka dengarkan, ya saya pasti tahu! Nah itu kan kalo gak salah sekitar tahun 1996-an, saya kira-kira duduk di kelas 2 SD. 

Kemudian, waktu berjalan terus hingga saya lulus SD, masuk SMP, lulus SMP dan akhirnya SMA. Ketika tahun 2005, sekolah saya mengadakan acara tahunan di bulan September. Kebetulan angkatan kakak kelas saya sebagai penanggung jawab acara itu sepertinya menyukai band-band indie, terbukti dari guest star list yang ada. Saat itu saya belum terlalu ngeh dengan guest star list, saya hanya tahu beberapa saja. Dan ketika PS naik panggung dan menyanyikan lagu "Kosong", kuping saya langsung berderik-derik dan spontan saya berujar, "Eh ini lagu siapa sih?? Kok kayaknya gua sering denger yah???" Terus saja saya penasaran hingga akhirnya saya mendekati panggung dan mengamati dengan serius siapa yang bernyanyi lagu ini. Dan setelah saya ketahui itu adalah Pure Saturday, saya menjawab dengan riang seperti menemukan jarum di tumpukan jerami, "OH IYA GUE TAUUUU!!! INI KAKAK GUE SERING NYANYI-NYANYIIN NIHHH!!" Belum selesai dengan perasaan riang itu, selanjutnya Jingga naik panggung, dan menyanyikan lagu yang familiar juga di kuping saya. Oh, betapa bahagianya saya saat itu!

Sejak saat itu saya jadi sering mengikuti perkembangan jadwal manggung mereka. Seringnya sih di acara sekolah tetangga atau di acara sebuah radio. Saya pun juga jadi suka dengan lagu-lagu mereka, mungkin karena sudah mendapat tempat di memori saya dan ya, memang enak lagu-lagunya. Di dekade 2000-an ini kan musik Indonesia bunyinya seragam. Hanya yang tertentu saja yang memiliki ciri khas. Hahaha. Dan saya amat gembira ketika saya menemukan kaset album PS yang pertama, yang dulu sering diputar kakak saya. Namun sayangnya ketika saya putar kembali, suaranya sudah agak-agak soak. Yah maklumlah, namanya juga masih pakai pita. 

Yang saya salut dari band ini, biar dikata muncul sejak tahun 1996, tapi mereka bisa eksis sampai sekarang dan lintas angkatan! Saya sempat heran ketika menghadiri sebuah acara musik, dimana penonton Pure Saturday tidak hanya penggemar 'angkatan tua' (seperti seumuran kakak saya hehehe, yang SMA di tahun 1996) tapi banyak juga 'angkatan muda' yang berusia di bawah saya, tapi pengetahuannya tidak kalah dengan yang tua. Di mata saya, mereka telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai band indie pelopor yang bisa terus ada dan dikenal hingga sekarang. Bukti lainnya adalah, betapa banyak penggemar PS (kalo ngga salah disebutnya Pure People) sangat antusias dengan diadakannya Konser dan Launching Album Baru mereka hari ini. (saya juga, tapi bisanya cuma nelangsa di rumah T____T)

Yah, saya kalau ditanya banyak secara detail tentang band ini, saya juga belum tentu bisa menjawab sih. Karena prinsip saya dalam menyukai musik adalah "ini enak di kuping gue ya gue suka!" tanpa harus pusing memikirkan siapa personilnya, jumlahnya berapa, dari album yang mana, terkenal atau nggak. Maka itu kadang saya suka musik independen, tapi di lain waktu bisa saja saya suka musik seriosa klasik. Hehehe. Seperti hilang fokus ya? Nggak juga sih.

Dan pada hari ini, mereka menelurkan album mereka yang paling baru bertitel "Grey" dengan new singlenya "Lighthouse". LAGUNYA ENAK SETENGAH MATI, SUMPAH. Lagunya bisa didengarkan DISINI. Dan ini teasernya (hahaha beda banget kualitas gambarnya sama video klip mereka pertama, pertanda zaman sudah berubah, Bung!)


SELAMAT LAUNCHING ALBUM, PURE SATURDAY! SEMOGA SUKSES SELALU!

No comments:

Post a Comment